Catatan Hati Pilu
Waktu 08.00 am ( 1 hari sebelum hari raya)
Aku ingin menulis sesuatu yang meninggalkan bekas-bekas terakir di hariku.
Aku akan mengalah dan memberikan waktu untuk menguburkan perasaan, bukan mendirikan tembk pemisah...... itulah kenyataannya.
Aku hanya mempunyai perasaan aja yang ada
Pada hal aku hanya ada kamu....kamu itu tau, sangat tau.
Aku seorang perempuan yang tidak mempunya apa-apa
Tetapi ada kamu harta yang berharga dan sangat bernilai bagiku.dan kenangan-2 yang prnah mau pergi masih melayang-2 di pikiranku,dari aku tidur,bangun dan berdiri atau diem sekalipun.......mempenjarakan aku terus dalam kalutan memory yg tak pernah habis.
Engkau tersenyum lebar merayakan kemenanganmu.
Dan aku menoleh pahit pada kenyataan antara kita sudah berdiri tembok....tembok yang kukuh kamu dirikan itu.Dan aku meratap di tembok itu mengharapkan keterbukaan kamu dalam kasih sayang. mengulur-2 perasaan .
Sedangkan kamu tau ,aku ditepi demi ego yang menjalar tinggi....supaya aku terus menundukkann wajah menjamak telapak kakiku.
Engkau tidak menyapa,bahkan tak peduli. mungkin kamu dah ada teman lain untuk berbicara,yang lebih memujamu dari aku yang tidak mempunyai apapun.
Bahkan kalau aku mengatakan sebenarnya kamu marah.tetapi pada hakekatnya itulah sebenarnya diriku yang tak ada harganya di matamu, maupun di mata siapapun.
Kalau aku berharga di hatimu kamu tak akan berbuat begitu dan melukai hatiku yang sangat dalam. sekali kamu tusuk darahpun nggak berani keluar....ngiluku sampai ketulang dan kesudut daging, mungkin itulah yang ada dalam pikiranmu.
Terkadang hatiku sangat bergetar ...ada orarng yang mengambil kesehatanku..sedangkan kamu tak peduli, begitukah harga aku di hatimu? sedih bukan? ngilu bukan? Tapi apa dayaku...
Aku tidak mampu menarik kamu kembali pada perasaan ini..
Karna aku mau kamu berdiri pada landasan sebagai mana yang kamu inginkan ......saat dalam ke sakitanku yg amat sangat.Yang setiap kali aku tahan , setiap kali yang aku berusaha menerjang untuk tidak peduli dengan rasa sakitku.
Aku membayangkan kehadiranmu dalam senyuman dengan ucapan yang mesra.....
Aku menahan rasa sakit , aku telan dengan menggembirakan orang lain atau mengejar apa aja supaya aku tidak menoleh pada rasa sakitku.
Engkau sedikitpun tidak peduli, tidak dapat membedakan antara suara rasa sakitku atau suara kegembiraanku.
Tapi hatiku semakin pedih apa bila orang lain merasakan apa yang aku rasakan.
Orang selalu aku tolak kehadiran dalam kehidupanku, mungkin dia juga nggak mengenali aku siapa sebenarnya... tapi dia tidak pernah putus asa.
Seperti kamu dulu bukan? sewaktu-waktu kamu tidak kenal siapa orang yang kamu kenal ini..... kamu terus mendesak-desak aku untuk membukakan ruang hatiku untuk kamu. yach.....inilah aku. seorang aku yang sekarang tidak punya apapun.
Yang ada hanyalah sekeping hati yang pilu dan ngiluuu
Terima kasih ternyata aku masih dalam ingatanmu. walaupun itu yang kamu berikan dalam ucapan aja
posted by Nita @ 1:00 AM
1 Comments:
sayang ..bukan senyum kemenangan yg tersungging di bibir ini ....tapi sebuah senyuman yg sangat pahit rasanya.
terlebih pahit lagi ..kini aku harus jadi orang lain ..walaupun sekedar hanya untuk bertegur sapa dengan mu.
sungguh ..selama ini tak ada teman atau orang lain ...yg sanggup mengisi hari2 ku ..kecuali hana dirimu .
kini hatiku selalu dalam kegundahan.
kini hanya bayangmu saja ....yg senantiasa mendampingiku ...tanpa adanya tegur sapa dan suara dari mu
sungguh, kini aku sangat menyesali .
betapa berharganya dirimu untukku.
sehingga sampai kinipun,hati ini terasa hampa tanpa kehadiranmu
adhem
Post a Comment
::. Seandainya kau ada di sini, mungkin aku tak sendirian .::<< Home