Seandainya Di takdirkan Bersama
Kau yang bernama lelaki
Seandainya suatu hari nanti kita akan bersama
Mengarungi bahtera kehidupan
Tak usah kau mimpikan selaut sutera keindahan.
Tak usah kau igaukan kasih menggunung tanpa puncak
Juga tak usah kau harapkan ....kesempurnaan yang mutlak dari diri ini
Akulah hakekat yang sudah tersurat
Aku bukan siti khadiijah
Aku bukan siti Aisyah
Maupun ummul mukminin yang lain
Bukan juga rabiatul adawiyah,wanita sufi yang terpuji
Dan juga mencapai martabat siti maryam,marsyitah,asiah, atau sumaiyah
Kau yang bernama lelaki
Mengertilah dengan benar ke islaman
Aku hanyalah wanita akhir zaman yang masih mencoba untuk mempertahankan maruah
dan kesucian diri sebagai muslimah
Berlandaskan garisNya dalam mengarungi kegawatan dunia masa kini yang serba palsu lagi menjijikan.
Dengan kemampuan diri yang cuma tinggal sekuman..
Kau yang bernama lelaki
Dengan karenaNya semata-mata
Tidak kutagihkan apa-apa darimu
Cuma kupinta sebuah pengertian
Dan kasih sayang suci....
BAHWA AKU, ADALAH AMANAH UNTUK KAMU.
SEANDAINYA KITA DI TAKDIRKAN BERSAMA